Hallo Word

Hallo Word. Sudah 13 tahun blog ini.

Akhirnya ketemu kembali email dan passwordnya. Terakhir menyapa 5 tahun lalu, dan ditinggal begitu saja. Tak sengaja ingat kembali dengan blog ini. Dan dimulailah pencarian email dan passwordnya yang memakan 2 jam utak Atik hardisk. Dan ternyata masih ada 😁

Mau Mulai Lagi

Udah lama gak nulis dan garap ini blog…, Insya Allah mau mulai lagi… Amiin…

Semoga bisa kembali memberi manfaat

TERNYATA GOLPUT Termasuk Penyumbang Kerugian Negara Tertinggi

TERNYATA GOLPUT termasuk penyumbang kerugian negara Tertinggi.

Pada pemilu, pemerintah mengeluarkan dana +- Rp. 7.600/pemilih (kertas suara). Jumlah pemilih berdasarkan data KPU 2014 adalah 186.527.553 orang. Bisa dibayangkan besarnya kerugian Negara jika yang GOPUT kembali mencapai angka 40%?

Mari kita hitung

Jumlah DPT+DPK pada tahun ini adalah: 186.527.553 orang (data KPU)
Jika angka GOLPUT sampai 40% seperti tahun 2009, artinya yang tidak menggunakan Hak suaranya mencapai 74,6 juta orang lebih.

Jika kita hitung: Rp. 74,6  juta x Rp. 7.600 = Rp. 566.960.000.000 kerugian Negara (wow fantastis 556,9 M)


Masih mau GOLPUT? silahkan anda renungi kembali

#AyoNyoblos

KATANYA DUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI, TAPI KOK?!?

Kultwit @hafidz_ary

ada org bilang : “gw dukung KPK berantas korupsi” | eh, nyoblosnya #partaiterkorup. #split

“dukung KPK berantas korupsi” | nyoblosnya partai terkorup. bencinya sama partai terbersih. #split #sakit

“gw dukung KPK berantas korupsi” trus twitnya “jangan lupa pilih partai terkorup” “asal bukan partai terbersih”. #sakit

kok bs banyak orang #split ? banyak org #sakit dan logika di kepalanya berantem?

kalo dukung pemberantasan korupsi, ya dukung partai terbersih, partai yg berhasil mberi contoh meredam korupsi.

“krn gw benci korupsi maka gw pilih partai #terkorup” gimana bisa?

ada Partai Paling bersih, eh nyoblosnya partai Paling Korup.

ada partai paling damai, eh nyoblosnya partai paling rusuh.

ada partai yg paling sigap membantu bangsa saat terkena bencana, eh pilih partai yg duduk duduk dan datang saat pemilu aja.

ada partai yg tertib, eh malah pilih partai yg semrawut.

ada partai yg kampanyenya cerdas, malah pilih yg dangdut erotis.

sebenernya bangsa ini mau sembuh atau mau lanjutkan amburadulnya?

ada partai yg mengandalkan kerja super team, eh malah pilih partai yg berbasis figur yg dikarbit.

ada partai yg punya platform yg jelas utk republik, malah pilih partai yg bungkusan figur tp isinya kosong.

jadi sebenernya kita sebagai bangsa ini ingin Indonesia berubah atau tdk?

mengkritik KPK sambil jadi partai terbersih gak boleh, anda gak mau kritik KPK tapi milih partai terkorup?

kenapa PKS mengkritik KPK? krn PKS tau solusi pemberantasan korupsi yg sistemik. bukan skedar festivalisasi.

sebenernya ingin Indonesia berubah atau ingin mempertahankan keterpurukan?

~ Open your mind, follow your heart ~
Continue reading

Hati dan Lidah

Luqman al-Hakim adalah seorang budak dari Habasyah. Suatu hari ia diperintahkan oleh tuannya untuk menyemblih seekor kambing, tuannya berkata: “Bawakan kepadaku dua bagian tubuh dari kambing ini yang paling bagus.”

Mendapat perintah demikian dari tuannya, setelah kambing selesai disembelih, Luqman al-Hakim membawakan kepada tuannya bagian hati dan lidah dari kambing yang disembelihnya.

Pada hari berikutnya, Luqman al-Hakim diperintahkan oleh tuannya untuk menyembelih seekor kambing lagi, tuannya berkata; “Nanti bawakan kepadaku dua bagian tubuh dari kambing yang paling jelek.”

Mendengar perintah dari tuannya tersebut, setelah kambing selesai di sembelih, Luqman al-Hakim membawakan kepada tuannya bagian hati dan lidah dari kambing yang disembelihnya. Melihat apa yang dibawakan oleh Luman al-Hakim, tuannya berkata; “Kemarin ketika aku menyuruhmu untuk menyembelih seekor kambing dan membawa kepadaku dua bagian tubuh dari kambing yang paling bagus, engkau membawakan kepadaku hati dan lidah kambing, sekarang ketika aku menyuruhmu lagi untuk menyembelih seekor kambing lagi dan menyuruhmu membawakan kepadaku dua bagian tubuh dari kambing yang paling buruk, enkau juga membawakan hati dan lidah kambing, sebenarnya apa maksud dari ini semua wahai Luqman?”

Mendapat pertanyaan demikian dari tuannya, Luqman al-Hakim menjawab; “Tidak ada yang lebih baik dari hati dan lidah jika keduanya adalah baik, dan tidak ada pula yang lebih buruk dari hati dan lidah jika memang keduanya buruk.”

“Sesungguhnya di dalam jasad manusia terdapat segumpal darah, jika segumpal darah itu baik maka akan baik seluruh tubuh, tetapi apabila segumpal darah itu buruk, maka akan buruk juga seluruh tubuh, ingatlah, segumpal darah tersebut adalah hati” (HR. Bukhari dan Muslim)

– Dikutip dari buku L5H SSBDS